Pada saat akan melaksanakan shalat hal yang pertama perlu diperhatikan yaitu persiapan sebelum melakukan shalat. Untuk persiapan kita bisa melakukan persiapan diantaranya :
1. Mengetahui Waktu Shalat
2. Menutup Aurat
3. Suci badan, pakaian, dan tempat shalat dari Najis
4. Suci dari hadats kecil dan hadats besar.
Setelah tahap persiapan selesai maka kita harus melakukan shalat dengan khusu. Untuk melakukan shalat dengan khusu kita sebaiknya mengetahui makna kandungan doa-doa yang kita baca dalam shalat. Sehingga, dengan mengetahui arti atau isi kandungan bacaan dalam shalat tentu akan membuat shalat kita menjadi lebih khusu. Agar lebih jelas langsung saja di bawah ini sudah dituliskan tata cara shalat mulai dari bacaan dan artinya.
Tata Cara Shalat
Berdiri Tegak Menghadap Kiblat dan Berniat Ikhlas karena Allah.
a. Berdiri tegak menghadap kiblat. (Jika tidak ada halangan).
b. Niat didalam hati untuk mendirikan shalat dengan ikhlas semata mencari keridhaan Allah. (tidak melafadzkan niat dengan lafadz tertentu).
c. Pandangan mata ke arah tempat sujud saat berdiri.
d. Posisi kaki sejajar dengan bahu.
Takbirotul Ihrom.
2) Mensejajarkan ibu jari dengan daun telinga bagian bawah.
3) Jari jari tangan dibuka, sedikit direnggangkan.
4) Telapak tangan menghadap kearah kiblat.
5) Bersedekap.
a. Telapak tangan kanan menggenggam pergelangan dan hasta tangan kiri.
b. Diletakkan di dada.
Membaca Doa Iftitah Secara Sir (Lirih)
ATAU
ATAU
Membaca Ta’awudz Tanpa Di Keraskan.
Membaca Basmalah.
Dalam sholat jahriyyah (subuh, maghrib, isya) imam boleh membaca basmalah dengan sir ataupun jahr.
Membaca Surat Al Fatihah dan Amin.
Bacalah surat al Fatihah dengan sebaik baiknya, pelan dan tartil, sebaiknya dibaca ayat per ayat berhenti, tidak disambung. Selesai membaca surat al Fatihah,setelah Imam membaca waladdollin Imam dan makmum bersama sama mengucapkan.(Aamiin)
Membaca Surat Atau Ayat Al Qur’an.
a. Disunnahkan setelah membaca al Fatihah membaca surat atau ayat al Qur’an yang mudah pada dua roka’aat pertama pada semua shalat.
b. Bacaan Imam sir (pelan) pada shalat Zuhur dan asar, dan Jahr (keras) pada shalat Maghrib, Isya, Subuh, Shalat Jum’at, Idain, Kusuf, Tarawih, dan Istisqa.
c. Sebaiknya roka’at pertama membaca surat yang lebih awal urutannya.
Ruku’

Bangun Dari Ruku’ dan I’tidal
Sujud.
Duduk Diantara Dua Sujud.
Sujud Ke Dua.
Bangkit Dari Sujud.
Roka’at Kedua.
Duduk Tasyahud Awal.
Bangkit Dari Tasyahud Awal.
a. Bangkit dari tasyahud awwal sama seperti bangkit dari sujud roka’at pertama.
b. Hanya saja sebelum bersedekap mengangkat kedua tangan terlebih dahulu seperti saat takbirotul ihrom.
Berdiri Pada Roka’at Ke Tiga
a. Pada Roka’at ketiga, gerakan dan bacaan yang dilakukan sama seperti pada roka’at pertama, hanya tidak membaca doa iftitah.
b. Sebelum membaca surat al Fatihah tetap diawali dengan membaca ta’awwudz dan basmalah. Setelah membaca surat al Fatihah tidak membaca surat dari al Qur’an.
Duduk Tasyahud Akhir.
a. Duduk tawarruk yaitu duduk dengan memasukkan kaki kiri dibawah kaki kanan, dan duduk bertumpukan pantat di atas lantai, kaki kanan ditegakkan dan jari jari kaki ditekuk dan ujungnya mengarah ke kiblat.b. Meletakkan kedua telapak tangan diatas kedua lutut dengan menghamparkan jari jari tangan kiri di atas lutut kiri.
c. Jari kelingking, jari manis, jari tengah tangan kanan digenggam, dan ibu jari tangan kanan menyentuh jari tengah tangan kanan, sedangkan jari telunjuk tangan kanan diacungkan pada saat mulai membaca doa tasyahud sampai menjelang salam.
d. Membaca doa tasyahud dan Membaca Sholawat seperti saat duduk tasyahud awal.
e. Membaca do’a perlindungan kepada Allah.
Mengucapkan Salam.
Mengucapkan salam bersamaan ketika menengok ke kanan, langsung menengok ke kiri sambil mengucapkan salam, sampai pipi terlihat dari belakang.
No comments:
Post a Comment